Insya Allah "Sumedang Pasti Hurip"

Tampilkan postingan dengan label Penataan Kota. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penataan Kota. Tampilkan semua postingan

Didi Ahmadi Djamhir Kunjungi Pasar Inpres Kota Sumedang

Hari Kamis kemarin kang melakukan kunjungan ke pasar tradisional kota Sumedang.(31/1/2013) bersama Apong Adiman kakak Kang Didi Djamhir yang tinggal di Gg ITA Sumedang.

Dengan mengunjungi warga pasar Kota Sumedang Kang Didi bisa melihat situasi pasar Inpres Kota Sumedang yang akan direvitalisasi dan telah dirapatkan di DPRD Kabupaten Sumedang sebulan yang lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang Ramdan R Dedy mengatakan, "persetujuan revitalisasi dengan pedagang ini merupakan proses awal rehabilitasi Pasar Sumedang Kota.

Kami ingin menjadikan pasar yang bisa bersaing dengan pasar modern. Pasar yang nyaman,tertib,dan bersih. Tapi, ini tentu saja tergantung bagaimana nanti pengelolaannya,”kata Dedi Ramdan pula yang masih sahabat Didi Ahmadi Djamhir sewaktu SMA dulu.

Ketua Ikatan Warga Pasar Inpres Sumedang (IKWAPA) Dadang Sujana mengatakan, pihak pasar memang sudah sejak awal menginginkan renovasi pasar dan pedagang pada dasarnya menginginkan pelayanan dari pemerintah,

peningkatan kesejahteraan, baik dari warga yang memiliki toko di dalam pasar maupun pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pasar.

Kalau dilihat kondisinya memang kondisi pasar kota sumedang harus ditata," kata Didi Ahmadi Djamhir.

"Ada baik pengembangan pasar ini menjadi dua muka, muka yang satu lagi menghadap ke arah lapangan sepakbola ketib, dan lapangan sepakbola dibangun menjadi IT Budaya dan Creative Center dua lantai seperti halnya Baros IT creative center Kota Cimahi," Kata Didi Ahamdi Djamhir.

"Dan lapangan sepakbola dialihkan ke lokasi lain. Sehingga kegiatan yang ada di alun-alun (pasar kaget) bisa terakomodinir di seputar pasar dan IT Budaya dan Creative center,"kata Didi Ahmadi Djamhir. (dediesmd)





Konsepsi Pengembangan Kota Sumedang Pasti Hurip

"Kota Sumedang sebagai Kota Orde 1 pada perkembangan kotanya terlihat ada pembangunan walaupun tak sepesat kota cimahi dan kota-kota lainnya di Jawa Barat, saya mau berbagi dengan kota kelahiranku karena saya telah berpengalaman membangun daerah lain," Kata Didi Ahmadi Djamhir penuh optismisme.

Kabupaten Sumedang Untuk PDAS Daerah Perkotaan sebenarnya berada di Daerah Jatinangor ,Cimanggung dan Tanjungsari karena daerah ini dijadikan oleh Propinsi Daerah Jawa Barat sebagai kota Pendidikan dan manjadi penyangga perkembangan Kawasan Bandung Raya.

"Potensi Kabupaten Sumedang untuk Dari sifat kawasannya, Tata Ruang Wilayah Sumedang kalebet lengkap aya kawasan metropolitan Bandung (Jatinangor-Cimanggung-Pamulihan-Tanjungsari) aya kota sedang (Sumedang) sareng daerah penyangga kota kecamatan sareng pedesaannya. Salami ieu pengembangan masing-masing kawasan teu acan optimal, perlu triger kreatif  (pemeritah-swasta-masyarakat) terkait penataan fungsi-fungsina agroforestry, tanaman buah-buahan, padi sawah, permukiman desa (peternakan), dan perkotaan. Akhirna kabentuk konfigurasi lansekap wilayah nu menarik. Untuk berproduksi kreatif (anyaman, panen buah, atsiri, snack kuliner, etnik garment, pertukangan (craft) dsb. Ieu modal utama kanggo jadi kawasan kampus besar, kawasan riset dan daerah tujuan wisata. START disini SUMEDANG HURIP NGAPAK," Kata  Didi Djamhir dalam bahasa sunda.

Pada pembangunan kota sumedang ada beberapa perubahan pembangunan seperti : pembangunan RIPP walaupun belum rampung semuanya, pembangunan terminal regional, pembangunan islamic center, pembangunan rumah sakit skala regional dan fasilitas dan utilitas pendukung lainnya," kata Didi Ahmadi Djamhir dengan melanjutkan pekerjaan yang dilakukan Pemkab yang belum tergarap Pemkab sebelumnya.

Pada pembangunan kota sumedang Didi Ahmadi Djamhir berencana akan membangun "IT Creative dan Budaya Center" Seperti halnya kota Cimahi. Pada lokasi yang paling aksesibel dan perbaikan prasarana infrastruktur yang rusak seperti pendidikan, jalan dan sebagainya. "Ada dua alternatif untuk mengembangankan "IT Creative dan Budaya Center" yaitu memakai lahan di GOR Ahmad Yani atau lapangan Pacuan Kuda, dan lahan yang digunakan untuk pembangunan "IT Creative dan Budaya Center" digantikan atau di alokasikan ke daerah lain," Kata Didi Ahmadi. Hal ini sebagai antisipasi terhadap penggunaan lahan alun-alun sebagai "pasar kaget".

Pada pengembangan revitalisasi pasar kota sumedang Didi Jamhir menginginkan revitalisasi di buat dua muka yaitu muka pertama tetap dan muka ke dua menghadap ke arah gor sepakbola ahmad yani yang nantinya bersatu dengan "IT Creative dan Budaya Center" kota Sumedang. Hal ini sejalan dengan Pemkab sumedang akan merevitalisasi pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Sumedang.

"Lalu bagaimana kang bila Kota Sumedang telah terlintas jalan Cisumdawu yang mungkin menjadi kota sumedang menjadi sepi", Kata saya.

Pembangunan Jalan Tol Cisundwawu Pemerintah Propinsi Jawa Barat akan menempatkan pintu tol sebanyak lima lokasi menuju ke dalam kota Sumedang.

“Semoga potensi di Sumedang meningkat ketika saatnya nanti jalan tol Cisumdawu jadi, dan 5 titik interchange rest area di jalur tol Cisumdawu,
akan di bangun rest area, sehingga ada pendapatan terhadap PDAS daerah Kabupaten Sumedang", Kata Didi Djamhir saat ditanyai. Sehingga Kota sumedang tetap hidup dengan potensi perdagangan dan  pariwisata yang ada.

"atau dengan memakai konsep seperti kota di malaysia dimana di sepanjang jalur Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) tidak dibangun rest area, rest area hanya di titik-titik interchange saja sehingga kota di lewatinya tetap hidup," kata Didi Ahmadi Djamhir. (diesmd)

Penayangan bulan lalu

Recent Posts